Objek Wisata Bukit Sari

Objek Wisata Bukit Sari yaitu salah satu objek wisata yang ada di desa Sangeh. Objek wisata Bukit Sari di desa Sangeh ini adalah objek wisata yang sangat istimewa dari desa sangeh itu sendiri.

Objek Wisata Mumbul

Objek wisata mumbul sangat digemari oleh masyarakat yang berada di desa Sangeh, dengan disediakan kolam pancing yang dibuka setiap sekali dalam satu bulan dan kolam mandi langsung dari mata air alam.

Kuliner



Jika Anda ingin mengisi liburan panjang, maka tempat yang satu ini merupakan pilihan yang tepat untuk berwisata. Anda bisa memulai perjalanan dari pusat Kota Denpasar ke arah utara maka akan dijumpai sebuah desa yang masih asri dengan sawah yang membentang luas. Desa wisata ini tidak lain adalah Sangeh. Sangeh merupakan salah satu desa di Kecamatan Abiansemal yang memiliki luas wilayah 450 Ha (4,5 km2). Kini desa sangeh telah berkembang pesat namun tetap mempertahankan adat istiadat dan budayanya.

Salah satu perkembangan yang ada di desa ini antara lain Desa Sangeh memperoleh juara satu lomba desa se-provinsi. Hal ini membuktikan bahwa Sangeh merupakan sebuah desa yang maju dan mampu bersaing dengan desa-desa lainnya. Selain itu, Sangeh sangat terkenal dengan obyek wisata alamnya yang menjadikan Desa ini berpotensi sebagai destinasi pariwisata Bali. Obyek wisata yang ada di Desa Sangeh yaitu Holly Monkey Forest, Taman Arum, Tanah Uwuk dan Kolam pancing Mumbul.

Tempat wisata tersebut merupakan sebuah keunggulan di desa ini yang dapat menambah pemasukan desa. Di pinggir jalan Desa Sangeh, dapat dijumpai beragam kuliner khas Sangeh yang sudah terkenal sampai ke pelosok desa hingga ke Denpasar. Sangeh sering dijadikan tujuan utama bagi pecinta kuliner untuk menikmati berbagai makanan khas daerah ini. Salah satu makanan yang khas dari desa Sangeh adalah sate babi dengan nasi oran, sate dan lawar kuwir, dan lawar kebo. Selain kuliner diatas adapula nasi be guling, berbagai olahan ikan air tawar, ayam betutu, bakso, berbagai olahan kue catering, kue untuk sesajen, pisang goreng, dan yang lainnya.

Bagi yang menyukai wisata kuliner tersebut maka disarankan untuk menuju Desa Sangeh. Untuk kuliner berbagai olahan ikan air tawar tersedia di Warung Bali dan Warung Sawah-Sawah yang harus dicoba. Letaknya dekat dengan perbatasan desa Blahkiuh-Sangeh. Kedua restaurant ini menyajikan berbagai kreasi olahan ikan air tawar dengan harga yang terjangkau. Dilengkapi pula dengan es kelapa muda, es jeruk dan es teh.

Disamping makanan yang lezat dan sesuai dengan isi dompet, suasananya pun sangat nyaman dengan rice view dan kolam ikan disampingnya. Menuju ke utara di Banjar Gerana dijumpai beberapa kios kecil dipinggir jalan yang menjual olahan sate babi denga nasi sela, tum lindung, tum lele, ada juga bakso dan mie ayam.

           Memasuki daerah pariwisata Holly Monkey Forest dapat dijumpai tempat sate dan lawar kuwir, serta sate dan lawar kebo. Ketika anda berkunjung ke Sangeh maka jangan lupa untuk mencoba menikmati beberapa jenis kuliner diatas. Disamping rasanya yang menggugah selera, harganya pula sangat terjangkau bagi khalayak masyarakat . Selamat mencoba.


 

Lihat gambar lain

Wisata Mumbul

Bali merupakan obyek wisata yang terkenal sampai ke Mancanegara. Bali dikenal sebagai pulau seribu pura karena Bali merupakan salah satu kawasan yang memiliki Pura dengan pemandangan yang sangat indah seperti Taman Mumbul. Mungkin tidak banyak yang tau tentang Taman Mumbul dimana lokasinya dan bagaimana pemandangannya.

Taman Mumbul adalah nama sebuah kawasan wisata di Desa Sangeh, Abiansemal Kabupaten Badung. Terletak kurang lebih 1 km dari Objek Wisata Alam Sangeh. Dan apabila kita mengendarai mobil dari Pusat Kota Denpasar, dalam kurang lebih 60 menit perjalanan kita sudah bisa sampai di Lokasi.

Taman mumbul terbagi menjadi dua bagian . Pada bagian sebelah selatan, terdapat sebuah Pura yang cukup besar. Pura ini bernama Pura Ulun Mumbul . pura ini tampak sangat hijau karena hamper seluruh bagian tanahnya ditumbuhi rerumputan. Di depan Pura ini terdapat sebuah kolam ikan yang tidak terlalu besar yang membuat Pura ini tampak semakin asri.

Sedangkan pada bagian utara, tersaji pemandangan yang lebih indah, sebuah kolam yang sangat besar, lebih mirip dengan danau terbentang dengan air yang sangat jernih. Bayangan pohon sekelilingnya membuat kolam ini tampak berwarna kehijau-hijauan, sangat nikmat dipandang. Ikan yang cukup banyak dapat kita lihat langsung dari atas kolam. Di bagian selatan  ini juga terdapat Pura namun tidak terlalu besar yang disebut Pura Taman Mumbul, lokasi Pura dibangun menjorok ke tengah kolam, sehingga menambah indah lagi pemandangannya .

Disekeliling kolam, dibangun tembok pendek yang dapat dijadikan tempat untuk duduk bersantai sambil menyejukkan mata melihat pemandangan. Di tambah lagi suasana disini sangatlah sejuk dan teduh karena dikelilingi banyak sekali pepohonan yang sangat besar, bagi pengunjung yang suka melihat pemandangan sambil menikmati kudapan, disekitar Taman ini terdapat beberapa warung yang dibuka warga disana, sangatlah betah apabila kita berkunjung ke Objek Wisata Taman Mumbul ini.

Selain pemandangan yang indah di Taman Mumbul juga terdapat sumber mata air yang dapat diminum langsung. Masyarakat sekitar biasanya memanfaatkan air tersebut untuk diminum. Bagi masyarakat desa sangeh sendiri Taman Mumbul adalah tempat suci yang digunakan sebagai prosesi Upacara Melasti. Selain itu Taman Mumbul digunakan juga sebagai sumber mata air untuk mengairi sawah dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

Lokasi ini sangat cocok untuk dikunjungi para wisatawan yang senang dengan suasana tenang karena memang lokasinya jauh dari jalan raya. Tempatnya yang indah juga membuat tempat ini cocok untuk dijadikan tempat berfoto. Tidak ada biaya yang dipungut apabilakita mengunjungi tempat ini, pun dengan biaya parkir juga tidak dikenakan.

Objek Wisata Bukit Sari

Desa Sangeh yang terletak di Kecamatan Abiansemal merupakan salah satu desa yang memiliki obyek wisata yang terkenal yaitu Obyek Taman Wisata Alam Sangeh. Obyek wisata sangeh ini tidak hanya terkenal di Bali saja, tetapi hingga ke mancanegara. Obyek inilah yang meyebabkan desa Sangeh menjadi Desa Wisata yang diunggulkan di Kabupaten Badung. 

Obyek wisata Alam Sangeh mulai dirintis pada 1 Januari 1996 dan mulai mengalami perkembangan pada tahun 1971 dengan sumber pembiayaan pembangunan dari sumbangan sukarela/dan punia yang dikenakan kepada setiap pengunjung yang masuk ke obyek wisata sangeh. Mulai 1 Januari dikenakan retribusi berdasarkan Tk II Badung No. 20 tahun 1995. Harga retribusi atau tiket masuk ke sangeh  dibedakan dengan pengunjung regional(warga Negara Indonesia) atau interregional (tourist mancanegara). Pengunjung regional  dikenai retribusi sebesar Rp. 10.000 dan pengunjung interregional dikenai retribusi sebesar Rp. 25.0000. Objek taman wisata alam sangeh terletak 25 km dari pusat kota Denpasar.

Obyek taman wisata bukit sari sangeh menyuguhkan pemandangan hutan yang sangat asri dan sejuk serta tentunya objek mahluk hidupnya, yaitu monyet/kera yang merupakan jenis kera abu ekor panjang (Macaca fascicularis) dan sudah jinak. Selain objek kera, wisata objek wisata alam sangeh terkenal dengan adanya hutan pala seluas 14 ha. Namun keberadaan pura yang terletak ditengah hutan pala juga memiliki daya tarik tersendiri untuk para pengunjung. Pura tersebut merupakan pura peninggalan abad ke-17 pada waktu kejayaan kerajaan mengwi yang diberi nama Pura Bukit Sari. 

Menurut sejarah keberadaan Pura Bukit Sari sangat erat kaitannya dengan kerajaan Mengwi, Pura Bukit Sari dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti, anak angkat Raja Mengwi Cokorda Sakti Blambangan. Konon beliau (Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti) melakukan tapa “Rare” yaitu bertapa sebagaimana layaknya bayi/anak-anak. Beliau mendapatkan pawisik (ilham) agar membuat pelinggih (pura) di hutan pala sangeh, maka sejak itulah Pura Bukit Sari berdiri pas di tengah-tengah hutan pala. 

Terdapat banyak cerita misteri yang berkaitan dengan terjaganya kelangsungan bangunan pura ini. Menurut pengelola Obyek Taman Wisata Alam Sangeh, beberapa kali terdapat pohon yang tumbang disekitar pura namun tidak pernah mengenai bagian pura (bagian sakral pura) atau merusak bangunan pura secara keseluruhan. Bahkan pernah ada pengunjung yang melihat seseorang yang memberikan makanan berupa buah-buahan kepada kera-kera yang ada di obyek wisata tersebut, namun orang tersebut bukan salah satu dari pengurus obyek wisata itu. Beberapa pengurus mengatakan bahwa  seseorang tersebut dipercaya sebagai Taksu yang menjaga Hutan Sangeh. 

Beberapa cerita di atas menunjukkan bahwa obyek wisata ini bukan hanya menyuguhkan keindahan alam dan keranya, tetapi juga menyimpan banyak misteri yang menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung untuk datang ke obyek wisata Sangeh.

Di kawasan Hutan Sangeh terdapat 5 Pura yaitu Pura Bukit Sari, Pura Melanting, Pura Tirta, Pura Lanang Wadon, dan Pura Anyar. Dari beberapa Pura diatas terdapat salah satu Pura yang memiliki keunikan tersendiri yaitu Pura Tirta, dimana dikawasan Pura tersebut terdapat sebuah pohon yang didalam akarnya terdapat air yang tidak pernah habis dari musim ke musim. Selain Pura Tirta, di Pura Batan Pule juga terdapat sebuah pohon yang unik menyerupai lambang maskulin dan feminitas oleh karena itu pohon tersebut dinamakan “Lanang Wadon”.

Kejinakan kera, alam yang asri dan misteri yang tersimpan di obyek taman wisata alam sangeh akan memberikan pegalaman yang berbeda dan tidak terlupakan.